Friday, December 3, 2010

rumah itu

rumah itu.. mengingatkan ku pada kenangan2 yang telah lewat. kenangan2 indah yang sama yang dipunyai oleh lainnya.

masih teringat.. betapa mbah putri berteriak, dengan suara halusnya, dan dengan setengah panik.. meminta ku untuk segera turun dari.. atas genteng! dan sibuk menasehatiku kalau anak perempuan tidak boleh memanjat2. hmm.. mbah ti tidak tahu, kalau hobiku dirumah sendiri, adalah nangkring dipohon belimbing depan rumah sepulang sekolah, ganti baju dan makan siang.. mbah juga tidak tahu, kalo pohon2 kamboja disekolahku, adalah singgasanaku dan teman2 pada jam istirahat, sambil membaca buku.. mbah putri tidak tahu, itu. aku lupa, kalo ini rumah mbah putri dan mbah kakung. rumah asal ibuku dan bukan rumah orangtuaku.


pohon mangga besar didepan rumah itu, yang membuatku naik. pohon mangga yang buahnya sangat manis. kesukaan semua anggota keluarga, bulek, paklek, oom, termasuk para cucu. pohon mangga yang ditunggu2 buahnya setiap tahun. dan mbah putri akan mengirimkan kardus2, walaupun terkadang isinya hanya beberapa, ke semua kota dimana anak2nya berada.. buah mangga manis, yang apabila masih tersisa dimasa2 liburan, masih dicari2 dari pohonnya. terutama yang ada bekas gigitan 'codot'nya.. merupakan kesukaanku, karena tandanya sudah matang dan manis. pohon mangga besar itu.. sekarang telah tiada. ditebang, karena termakan usia. dan buah manisnya tak lagi ada. bertahun2 kemudian, aku masih mencari mangga, ketika berkunjung.. tetapi ditanah sebelah. terima kasih bude Har :)

rumah itu.. selalu menjadi tujuan dimasa liburan sekolah. masa dimana semua datang ke satu tujuan yang sama, untuk menghabiskan libur kenaikan kelas, sekaligus hari Lebaran.. ke rumah itu.

ada jam antik tua dirumah itu. jam yang lebarnya setengah lebar almari, tetapi tingginya sama dengan almari buffet diruang tengah. jam besar yang dentangnya menggema ke segala penjuru sudut2 ruang. gema yang terkadang membuat aku kecil, agak takut.. karena mengingatkanku pada adegan seram di film2 horor. dan jam itu masih ada.. terahir aku disana.. sekitar 10 tahun yang lalu.

ya.. sepuluh tahun yang lalu. terakhir kali aku mengunjunginya.. terakhir kali aku bercakap2 dengan mbah putri. menjawab pertanyaan2nya.. pertanyaan yang ditanyakan berulang kali, karena penyakit tua.. dengan senyum halus, khas mbah ti.. kamu anake sopo? oh iyo, anak'e Sri yo. anake sopo, mau? maafkan, karena aku tidak berani mengatakan kalau ibu telah mendahului..(in a watery eyes.. how I miss U soooo much!! I thank God for having you as my grandmother!)

mbah putri yang mengajari memasak setiap libur sekolah.. mbah putri yang selalu mengingatkan ke gereja dihari minggu.. mbah ti yang minta ditemani jalan2 di alun2 setelah sholat subuh.. mbah ti yang suka membelikan serabi dipojok alun2, nasi pecel di depan gang, jajan pasar di gang belakang rumah, es kelapa muda didekat bioskop, etc.. etc. mbah putri tempat curhat kalau lagi dimarahin ibu, mbah ti yang mengajarkan (ibu dan) aku, bagaimana menjadi seorang 'wanita' mandiri tanpa lupa dengan 'kodrat'nya.. mbah ti yang diam2 menghadiahkan gelang emas bermata 9, ketika tahu aku menginginkan pemberian darinya yang sama pada ibuku, tanpa aku harus menunggu bila 'waktunya' telah tiba.. mbah ti dengan pemberian anting2 mutiara putih.. 
.... (more and more.. -on file)

rumah itu.. satu2nya sejarah yang menghubungkan dan mengingatkan akan asal muasal ku.. aku, ibuku.. dan mbah putri.

rumah itu.. mengingatkan ku pada kenangan2 yang telah lewat. kenangan2 indah yang sama yang dipunyai dengan lainnya. yang tak mungkin terlupakan.. bahkan jika memang, rumah itu telah tiada.. kenangan itu tetap akan tinggal, didalam hati. hatiku, kakakku, adik2ku.. dan mungkin sepupu2ku, bulek, oom, tante, dan semua.. miss that moment so much!

dedicated to The Tjokrosoedarmo's
Tuban, Jawa Timur


P.S.
.. kalau memang rumah itu harus 'pergi'.. silahkan. tetapi bagaimanapun, rumah tua ini tetap akan 'tinggal' sampai kapanpun. walau tanpa ibu.. walau tanpa mbah ti.. walau tanpa mbah kakung.. bude.. pakde..
walau hanya dalam ingatan..

No comments:

Post a Comment